Selasa, 01 Oktober 2013

Langkah-Langkah pembuatan Data Flow Diagram

  • Sebelum membuat project dengan easycase sebaiknya kita buat folder baru terlebih dahulu untuk menyimpan project kita.
  • Jalankan Program Easy Case, pilih no pada saat tampilan awal muncul, kita akan membuat project baru. Project tersebut akan digunakan untuk membuat dan menyimpan  semua  pekerjaan  yang  berhubugan  dengan  proyek tersebut.
  • Untuk  membuat  suatu  project,  dapat  dilakukan  dengan  memilih  menu file, lalu pilih project atau menekan tombol Ctrl-J.
  • Sebelum  anda  membuat  sebuah  project,  maka  harus  disiapkan  sebuah folder/direktori  terlebih  dahulu  yang  akan  digunakan  untuk  project yang  bersangkutan.  Jka  anda  belum  menyiapkan  folder,  maka  akan muncul pesan / komentar tentang pengguna pada project sebelumnya, tetapi jika anda sudah menyiapkan folder maka akan muncul tampilan  seperti dibawah ini:
  • langkah selanjutnya adalah mengisi data project kita. Isikan nama  proyek,  model  metodologi  proses,  model metodologi  data  juga  pilihan  lain  yang  harus  diisi.  Nama  proyek misalnya :  Sistem Informasi Perpustakaan
  • Apabila  semua  pilihan  telah  diisi  sesuai  keinginan,  maka  selanjutnya adalah  membuat  diagram  konteks  dengan  cara  klik  tombol  define context diagram, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
  •  Pada  bagian  ini  anda  diminta  untuk  memberi  nama  konteks  dan  nama file konteksnya, lalu klik OK untuk mengakhiri.
    Misalnya  memasukkan  nama  konteks  dengan  nama  :  Sistem Informasi Perpustakaan
    diagram,  dan  nama  file  diberi  nama  SI Perpustakaan. 
 
Setelah  klik  OK  maka akan muncul tampilan : 
  • Setelah  klik  OK  maka  easycase  akan  menampilkan  bentuk  context diagram yang paling sederhana, seperti tampilan di bawah ini :
  •  langkah berikut adalah menambahkan external entity sesuai dengan project yang akan dibuat, pada project ini yang bertindak sebagai external entity adalah:
  • Administrator berperan mengelola data dan hak ases user.
  • Petugas Perpustakaan berwenang mengelola seluruh data master, dan berperan melayani dan mengelola data transaksi peminjaman, pengembalian, pembayaran denda, penggantian buku rusak atau hilang, menyusun laporan yang terkait dengan data master dan transaksi.
  • Anggota dapat melakukan pencarian katalog, mengecek ketersediaan buku, meng-update identitas, melakukan peminjaman, dan pengembalian, dan pembayaran denda keterlambatan, penggantian buku rusak atau hilang
  • Kepala Perpustakaan berhak untuk menentukan tarip denda keterlambatan pengembalian dan tarip penggantian untuk buku rusak atau hilang. Secara rutin Kepala Perpustakaan menerima laporan yang disusun oleh Petugas perpustakaan, di samping itu ia juga dapat sewaktu-waktu meminta informasi dan/atau laporan
  • Kepala Sekolah menerima laporan yang disusun oleh Petugas perpustakaan, di samping itu ia juga dapat sewaktu-waktu meminta informasi dan/atau laporan
  • Pengunjung hanya dapat melakukan pencarian katalog dan membaca kolksi perpustakaan di ruang perpustakaan

  • untuk memberikan nama pada symbol entity, klik kanan lalu pilih name.
  • kemudian buat data flow yang mengalir dari masing-masing entitas ke dalam proses dan di beri nama sesuai dengan aliran datanya.
  • administrator memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_user(doc) to proces
  • petugas memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_master(doc) to proces
  • anggota memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> dt_anggota(doc) to proces, data flow name -> informasi_buku_transaksi(doc) output from process
  • kepala_perpustakaan memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> laporan(doc) from process, data flow name ->tarif_denda(doc) to process
  • kepala_sekolah memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> laporan(doc) from process
  • pengunjung memiliki child berupa dokumen (doc), data flow name -> informasi(doc) from process
apabila dilihat pada level konteks(0) DFD akan tampak seperti berikut:
  • setelah level konteks, kita akan membuat child dari proses level konteks, caranya dengan dengan mendefinisikan child sebagai dfd.
 
  • lalu akan tampil seperti berikut:
kemudian akan muncul pertanyaan seperti berikut:
pilih No, karena nanti semua proses akan kita buat sendiri.
  • berikutnya adalah menambahkan 4 buah proses baru, yaitu:
1. proses pendataan
2. proses transaksi
3. proses laporan
caranya adalah dengan memilih symbol dari palette symbol dfd.
  •  untuk setiap proses yang bertindak sebagai penyimpanan data maka dibuat dalam symbol data store , alur data dari sebuah proses yang didefinisikan menjadi file, maka file tersebut berupa record yang masuk ke dalam sebuah data store yang juga didefinisikan sebagai record.

 Hasil level 1 dan 2 dapat dilihat sebagai berikut:
Proses Pendataan terdiri dari:
Proses Transaksi terdiri dari:
setelah selesai, kita melakukan test apakah DFD yang sudah dibuat sudah sesuai dan tidak terdapat error, dengan fungsi tools, rule check dan level balance.
Jika tidak ada error maka, akan tampil:
begitu juga dengan level balancenya.
HIPO dari DFD sistem informasi di atas dapat dilihat sebagai berikut:

Minggu, 22 September 2013

PHP: Hypertext Preprocessor

PHP: Hypertext Preprocessor[1] adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.[2][3] PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Contoh program[sunting]
Program Hello World
Program Hello World yang ditulis menggunakan PHP adalah sebagai berikut:
<?php
    echo "Hello World";
?>

Program bilangan Fibonacci
Berikut ini adalah contoh program yang relatif lebih kompleks yang ditulis dengan menggunakan PHP. Contoh program ini adalah program untuk menampilkan 20 bilangan pertama dari deretbilangan Fibonacci.
<?php
function fibonacci_seq( $panjang ) {
   for( $l = array(0,1), $i = 2, $x = 0; $i < $panjang; $i++ )
        $l[] = $l[$x++] + $l[$x];
   return $l;
}

fibonacci_seq(20);
// Angka "20" dapat diganti sesuai keinginan
?>


Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1.    'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
2.    'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
3.    'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
4.    'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
5.    'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.'
Tipe data
PHP memiliki 8 tipe data, yaitu:
1.    Boolean
2.    Integer
3.    Float/ Double
4.    String
5.    Array
6.    Object
7.    Resource
8.    NULL
cara kerja PHP
Konsep atau cara kerja HTML itu sangat sederhana, yaitu berawal dariclient yang memanggil berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) melaluibrowser, kemudian browser mendapat alamat dari web server, yang nantinya akan memberikan segala informasi yang dibutuhkan web browser. Web browser yang sudah mendapat informasi segera melakukan proses penterjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.

Konsep HTML
Hampir sama denga konsep kerja HTML, konsep kerja PHP
hanya perlu penterjemahan khusus untuk kode-kode PHP yang nantinya akan diterjemahkan oleh mesin PHP ke kode HTML terlebih dahulu sebelum diterjemahkan browser untuk ditampilkan di layar klien. Untuk lebih jelasnya lihat skema yang ada untuk membandingkan konsep kerja HTML dengan PHP.

konsep PHP

PHP dan DATABASE
Salah satu kelebihan yang ada pada PHP yaitu mampu berkomunikasi dengan database yang beraneka ragam. Maka, PHP bisa menampilkan isi database dengan dinamis dan mudah diimplementasikan, sehingga membuat PHP disebut sangat cocok untuk membuat web yang paling dinamis.
Sampai saat ini, PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai macam database dengan kelengkapan yang berbeda-beda, diantaranya :
·                       MySQL
·                       MSQL
·                       Oracle
·                       Inges
·                       Ms Access
·                       InterBase
·                       DBM
·                       Informix
·                       FilePro (Personix, Inc)
·                       Sybase, dan

·                       PostgreSQL.

Selasa, 10 September 2013

pemrograman web Client Side Scripting dan Server Side Scripting

Client Side Scripting dan Server Side Scripting
1. Client Side Scripting
Client Side Scripting adalah bahasa pemrograman yang proses pengolahannya dilakukan di komputer pengunjung (Client). Ketika seseorang ingin melihat suatu website, maka website yang bertipe ini akan sepenuhnya di download dan diproses di komputer masing-masing sehingga siapapun yang melihat website kita bisa mengambil seluruh Script yang ditulis oleh pembuatnya, Hal tersebut merupakan suatu kelemahan tersendiri, yaitu orang yang berniat jahat bisa dengan mudah mengotak-atik website kita dengan lebih mudah. Web yang menggunakan program ini biasanya website statis, yaitu yang tampilannya hampir tidak berubah, kecuali  website tersebut dirombak pada halamannya (Misal : web bertipe *.html).
Contoh Client Side Scripting adalah :
·         HTML (Hypertext Markup Language)
·         CSS (Cascading Style Sheet)
·         JavaScript
·         XML (Extensible Markup Language)
Perbedaan utama server-side programming dan client server programming adalah tempat mengeksekusi skripnya. Pada client server programming, skrip dieksekusi di browser sedangkan server side programming dieksekusi di client (web browser).

Karakteristik client –side scripting :
1.       Kode program didownload bersama dengan halaman web
2.       Bersifat interpreter dan diterjemahkan oleh browser
3.       Model eksekusinya simple dan skrip dapat dijadikan satu dengan HTML


2. Server Side Scripting
Server Side Scripting adalah kebalikan dari Client Side Scripting yaitu bahasa pemrograman web yang pengolahannya dilakukan di komputer server dan hasil pengolahannya kirimkan ke komputer client/pengunjung dalam bentuk bahasa html, sehingga pengunjung tidak mengetahui Script yang telah ditulis oleh pembuatnya, sehingga website tipe ini lebih aman dari serangan hacker, walaupun masih beresiko juga terkena hack. Web tipe ini bersifat Dinamis yaitu bisa dirubah kontennya dengan mudah tanpa mengotak-ngatik scriptnya. Bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan web seperti, Toko Online, forum, web sekolah, blogging dan berbagai kebutuhan lainnya.



contoh Server Side Scripting adalah :
·         PHP
·         ASP
·         ASP dot Net
·         Java Server Page
·         dan lain-lain.
Untuk mempelajari bahasa pemrograman berbasis Client Side Scripting, kita hanya membutuhkan Web editor (contoh: Notepad, Adobe Dreamweaver, Ms. FrontPage, dsb) dan Browser (contoh : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dsb). Untuk mempelajari bahasa pemrograman berbasis Server Side Scripting selain Web editor dan Browser, kita juga memerlukan sebuah komputer server. Jangan Pusing dulu, kita bisa menggunakan komputer kita sebagai server juga sebagai client yaitu dengan cara menginstallkan aplikasi yang dibundel untuk server yang bisa didapatkan dengan GRATIS. Aplikasi tersebut salahsatunya adalah :
XAMPP
LAMPP
WAMPP
AppServ
Karakteristik server side programming :
1.       Ada client yang meminta request
2.       Eksekusi program dilakukan di server
3.       Mengirimkan hasil ke client

Keuntungan server side programming :
Cross platform : tidak tergantung dengan browser tertentu
1.       Optimasi danpemeliharaan dilakukan di browser
2.       Dapat mengakses database dan tidak tergantung dengan keamanan
3.       Menambah kekuatan server
4.       Kode program aman

Aplikasi yang sering digunakan oleh server side programming
1.       Search engines
2.       Database access
3.       Chat & bulletin board service